Jumat, 16 November 2012

Mengenal Hardisk dan fungsinya

Standar Kompetensi :
 1. Menjelaskan Komponen Hardware serta Permasalahan pada Hardware danPerbaikannya.

Kompetensi Dasar/Indikator:1. Menunjukkan Letak Komponen Hardware
1.1 Menunjukkan Komponen Penyimpan Data
1.2 Menunjukkan Komponen Card Suara, Gambar dan Jaringan
Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan apa saja komponen yang ada pada CPU
2. Menggambarkan skema konektor yang ada diluar CPU
3. Menggambarkan skema jamper pada hard disk



Materi : Media Penyimpan Data Hardisk
Pengertian / Fungsi :
Hardisk adalah Drive yang berfungsi sebagai media penyimpan data utama.
Perkembangan hardisk juga cukup kentara, selain dari pada kapasitasnya yang makin lama makin besar, yang pada saat ini sudah ada harddisk yang berkapasitas terabyte.
Jenis / Tipe Hardisk:
Jika dilihat dari standar yang digunakan pada hardisk atau Kabel Data yang digunakan ada 2 tipe hardisk yaitu:
-          Jenis Paralel ATA (PATA)
-          Jenis Serial ATA (SATA)
Perbedaan dari dua jenis harddisk  ini dikarenakan penyempurnaan dari produsen hardisk.
JENIS PATA
Bisa dilihat dari Penggunaan kabel data pada harddisk tersebut, pada jenis PATA meggunakan kabel data agak sedikit besar.
Pada kabel data tersebut terdiri dari 2 konector yang dapat menghubungkan lebih dari satu drive, jadi bisa dimanfaatkan pada proses penggandengan hardisk.
Hardisk ini sering dijumpai pada PC yang Prosesornya mulai dari PIII ke bawah.
Jadi tak sulit bagi kita menyimpulkan dan tak perlu/tanpa membuka casing PC kamu, dari Prosesor saja dapat kita ketahui Harddisk yang terpasang di dalamnya.
Kapasitas dari hardisk ini cukup kecil, biasa kapasitasnya mencapai 20 gygabyte.
Dan pada hardisk ini terdapat beberapa konector, yang pada umumnya ada 3 konector yang fungsi atau kegunaannya berbeda.   
A. Kabel Data

B. Kabel Power
C. Jumper

JENIS SATA
Pada jenis kedua ini, sering dijumpai pada Prosesor  P-IV dan sampai sekarang.
Jenis kedua ini berkembang cukup signifikan mulai dari SATA I dengan kemampuan tranfer optimal 150 KB per detik sampai pada SATA II dengan kemampuan tranfer data 2 kali lebih besar dari generasi pertama.
Dan kapasitas juga menyediakan ruang yang cukup besar, mulai dari 20 Gbyte ke atas.
Perkembangan hardisk ini dikarenakan kebutuhan ruang yang semakin besar untuk saat ini, baik itu untuk data yang bersifat File atau System.
Adapun konektor dari harddisk SATA ini agak sedikit berbeda dibandingkan dari tipe sebelumnya.
Selain menggunakan kabel data yang agak sedikit kecil bila dibandingkan dari jenis kabel data pertama.
Pada kabel data SATA ini hanya menyediakan satu Drive saja.
Untuk menggandengkan hardisk harus menggunakan kabel data yang lain.

Skema Jumper.
Sebelum melihat skema/gambar keterangan jumper, perlu diketahui dulu apa itu jumper.
Jumper adalah suatu alat yang fungsinya menghubungkan beberapa Pin (kaki) menjadi satu, untuk merubah pengaturan hardisk maupun fungsi hardisk tersebut dalam CPU.
Pada dasarnya hardisk di Cpu adalah media penyimpan data, tapi pada pengguna yang memerlukan kapasitas hardisk yang cukup banyak, dan dengan sendirinya akan membutuhkan hardisk tidak cukup satu yang terpasang di dalam Cpu.
Adapun tujuannya adalah hanya ingin menambah ruang yang cukup besar untuk media penyimpan data, dan juga bisa digunakan untuk penyelamatan data.
Adapun untuk menggandengkan hardisk juga berkaitan dengan Jumper, karena dengan merubah posisi jumper mengakibatkan akan merubah fungsi hardisk itu sendiri.
Jumper itu sendiri ada 3 fungsi.
  1. Master / MS
  2. Slave / Slv
  3. Cable Select
1.         Master ( MS)
Pada Saat hardisk di fungsikan pada posisi jumper ke Master, membuat hardisk itu berfungsi sebagai yang utama, yaitu hardisk ini yang akan menghidupkan Cpu.
Oleh karena itu hardisk ini harus mempunyai system di dalam nya seperti Win XP, Vista atau yang lain.
Dan pada umumnya Hardisk master tidak dibenarkan ada dua didalam Cpu, dikarenakan akan membingungkan system mana yang akan dipakainya untuk menghidupkan Cpu.
 2.       Slave (Slv)
Slave, berarti memfungsikan hardisk sebagai pembantu saja, yaitu hardisk ini tidak akan di peranankan untuk menghidupkan Cpu walaupun ada System didalamnya, karena hardisk ini hanya untuk membantu hardisk satu dalam penyimpanan data saja. Sehingga ruang untuk penyimpanan data akan semakin besar dengan adanya hardisk kedua ini.
 3.       Cabel Select ( C-Sel)
C-Sel, digunakan apabila kondisi master dan slave tidak bekerja.
Hanya sebagian kecil dari kondisi jumper yang menggunakan pilihan ini.
Pada cara ketiga ini, harus dipastikan mana hardisk yang akan difungsikan sebagai yang utama dan mana hardisk yang akan difungsikan sebagai pembantu.
Dan cara ketiga ini juga harus dipastikan pemasangan pada konector kabel datanya.
Pada kabel data ATA, ada dua konector dibagian atas, biasanya ditandai dengan kode 0 dan 1 selanjutnya bagian bawah adalah system (untuk dipasang ke Motherboard).

Kode 0 dalah tempat Hardisk Utama, sedangkan kode 1 tempat Hardisk pembantu.
Tapi juga perlu dipastikan kedua hardisk sudah pada posisi jumper ke C-Sel.
Jadi dengan cara memasang seperti ini diperoleh 2 hardisk yang berbeda fungsinya.
Sebagai contoh…:
Kita akan menggandengkan atau memasang hardisk tiga(3) didalam Cpu,
A.      Cara pertama.
Menggunkan Jumper Master dan Slave.
Pertama sekali tentukan mana hardisk yang akan dijadikan Master( yang utama ), selanjutnya Lihat skema Jumper ( gambar/tabel keterang cara memasang jumper di label hardisk)
Hardisk  1 …………………………. posisi jumper     …………Master(kabel data 1)
Hardisk  2 ………………………….                           ………..Slave(kabel data 1)
Hardisk  3 ………………………….                           ………..Slave (kabel data 2)
CD-Room …………………………..                           ………..Master(kabel data 2)
 B.      Cara Ke dua
Menggunakan Jumper C-Sel.
Sama dengan cara 1, tentukan hardisk yang utama(satu) dan yang pembantu(2 dan 3), selanjutnya posisikan jumper seperti dibawah ini.
Hardisk 1………………………… posisi jumper     …………..C-Sel (kabel data 1)
Hardisk 2…………………………                           …………..C-Sel(kabel data 1)
Hardisk 3…………………………                           …………..Slave(kabel data 2)
CD-Room…………………………                           …………..Master(kabel data 2)
 
Keterangan:
pada hardisk 3, tetap menggunakan Slave dikarenakan ada dua Drive yang berbeda dalam satu kabel data.
Dari dua cara ini, disesuaikan mana yang bisa dugunakan, tetapi pada umumnya dalam proses menggandengkan hardisk sering menggunakan cara yang pertama.
Dan perlu juga diketahui bahwa, mengggandengkan hardisk juga berfungsi untuk menyelamatkan data, oleh para Teknisi.
Dan penggunaan Master lebih dari satu pada Cpu khusus Pentium IV tidak ada masalah kecuali pada Pentium I,II,dan III, masih menggunakan Master hanya satu yg diperbolehkan, hard disk kedua dan ketiga harus posisi Slave, kecuali menggunakan cara yang kedua yaitu Cable Select.


Semoga bermanfaat, sumber : http://destri4wandie.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar